topmetro.news – Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) (Unqualified Opinion) atas pengelolaan keuangan pada tahun anggaran 2021 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Aceh.
Hal ini cukup membanggakan, karena ini adalah kali ke tujuh Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil memperoleh WTP.
Predikat WTP merupakan predikat yang di raih Pemkab Aceh Singkil dari BPK-RI Perwakilan Aceh atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Yaitu pada tahun 2014, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020 dan juga tahun 2021.
Kelima Kalinya
Prestasi ini adalah yang ke-5 kalinya Dulmusrid terima sejak menjadi Bupati Aceh Singkil pada 21 Juli 2017 yang lalu secara berturut-turut.
Setiap daerah yang ingin memperoleh WTP dari BPK maka harus memenuhi 4 poin sebagai persyaratan, di antaranya:
- Yang di laporan keuangan lengkap
- Bukti audit yang dibutuhkan lengkap
- Standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja
- Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan konsisten.
“Alhamdulillah Aceh Singkil kembali terima predikat opini WTP dari BPK RI perwakilan Aceh. Dan itu prestasi yang sangat membanggakan,” ucap Dulmusrid pada sela-sela acara penerimaan piagam, Rabu (20/4/2022).
“Kita sangat bersyukur selama kepemerintahan Dulsaza kita sudah terima 5 kali memperoleh predikat opini WTP. Terima kasih untuk seluruh pihak yang telah menyukseskan seluruh tahapan dan persyaratan. Sehingga kita bisa kembali meraih WTP yang ke 7 kalinya. Semoga dengan predikat WTP ini semakin meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan juga aset Aceh Singkil di masa-masa mendatang,” tutupnya.
WTP adalah opini audit tertinggi dari BPK terkait pengelolaan anggaran di kementerian atau lembaga negara. Opini ini terbit jika laporan keuangan di anggap telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik dan bebas dari salah saji material.
Kegiatan berlangsung di Banda Aceh tersebut turut hadir Ketua DPRK Aceh Singkil Hasanuddin Aritonang, Sekda Drs Azmi MAP, Kepala Inspektorat M Hilal, Kepala BPKK Hendra Sunarno, Setwan DPRK H Suwan dan juga beberapa pegawai BPKK Aceh Singkil.
reporter| Rusid Hidayat
